Dapatkan Produk Pennyu Sekarang Juga
Bobo.id - Limbah rumah tangga adalah hasil kegiatan manusia di rumah, seperti dari dapur, kamar mandi, cucian, dan lain-lain.
Setiap hari, manusia menghasilkan limbah rumah tangga, baik yang berbahaya maupun tidak berbahaya.
Bahkan, kebanyakan limbah rumah tangga juga jenis limbah yang sulit didaur ulang. Lalu, apa saja yang termasuk limbah rumah tangga?
Limbah rumah tangga ini bisa berwujud apa saja, baik cair, padat, atau gas yang dibuang setelah kegiatan rumah tangga selesai.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai limbah rumah tangga dan dampaknya, simak penjelasannya berikut ini, yuk!
Contoh-Contoh Limbah Rumah Tangga
Sebenarnya banyak contoh limbah rumah tangga yang sering kita temukan, beberapa di antaranya, yaitu.
- Botol produk pembersih atau disinfektan
Baca Juga: Limbah Anorganik: Pengertian, Jenis, Ciri-Ciri, dan Contohnya
- Kaleng bekas makanan atau produk
- Botol sampo dan sabun mandi
- Klorin pembersih kolam renang
Baca Juga: Daur Ulang: Pengertian, Manfaat, dan Contoh Limbah Lunak Anorganik yang Bisa Didaur Ulang
Dampak Limbah Rumah Tangga
Tanpa disadari limbah rumah tangga ini berbahaya untuk lingkungan dan manusia, karena kita membuangnya langsung tanpa diolah terlebih dahulu.
Akibatnya, lama-kelamaan limbah rumah tangga membawa dampak yang tidak baik, yaitu:
- Membawa penyakit diare, tifus, kolera, jamur, dan cacingan.
- Menimbulkan pencemaran udara akibat limbah yang dibuang sembarangan.
Baca Juga: Medali Olimpiade Tokyo 2020 Terbuat dari Limbah Elektronik, Butuh 2 Tahun untuk Mengumpulkannya
- Kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat terganggu akibat sakit-sakitan dan lingkungan tidak bisa dimanfaatkan lagi untuk kegiatan pertanian atau konsumsi.
Mengolah Limbah Rumah Tangga
Setiap limbah yang kita hasilkan, sebaiknya diolah kembali agar tidak menyebabkan pencemaran, sehingga kelestarian lingkungan tetap terjaga.
Selain menyalurkannya ke tempat pengolahan limbah terdekat, teman-teman bisa melakukan beberapa cara ini juga, lo.
1. Menggunakan Kembali Wadah Kaca, Plastik, dan Kardus
Daripada dibuang, kita bisa menggunakan kembali wadah kaca, plastik, dan kardus untuk tujuan lain.
Misalnya, botol plastik bisa kita gunakan sebagai pot tanaman. Stoples bekas kemasan makanan juga bisa kita gunakan kembali sebagai wadah bumbu dapur setelah dicuci bersih.
Sedangkan kardus bekas bisa dimanfaatkan jadi wadah untuk menyimpan barang-barang rumah tangga.
2. Menggunakan Kembali Kantung plastik
Baca Juga: Contoh Kegiatan Manusia yang Bisa Mengganggu Keseimbangan Lingkungan
Kantung plastik sebaiknya jangan langsung dibuang, karena bisa memperbesar volume sampah plastik.
Simpanlah tas plastik yang kita dapatkan ketika membeli sesuatu, agar bisa digunakan kembali.
Kantung plastik bisa digunakan belanja kembali atau dijadikan kantuk sampah. Dengan begitu, kantung plastik dapat dimanfaatkan lebih lama agar tidak mencemari lingkungan.
3. Menggunakan Kembali Koran Bekas
Bagi teman-teman yang langganan koran setiap harinya, tumpuklah koran agar suatu hari dapat digunakan kembali.
Karena, kertas koran bekas ini dapat kita manfaatkan sebagai pembungkus yang ramah lingkungan, mengelap kaca atau cermin, serta pembungkus barang pecah belah.
4. Menggunakan Kembali Pakaian atau Handuk Bekas
Limbah rumah tangga juga termasuk pakaian atau handuk bekas. Pakaian juga bisa jadi limbah karena proses terurainya yang lama.
Daripada menumpuk, gunakanlah limbah pakaian atau handuk yang sudah tidak layak pakai menjadi lap dapur, keset, ataupun lap kotor.
Baca Juga: Contoh Kegiatan Manusia yang Bisa Mengganggu Keseimbangan Lingkungan
Namun, jika kondisinya masih baik, kita juga bsia menyumbangkannya ke orang lain yang membutuhkan.
Apakah Semua Limbah Rumah Tangga Bisa Dimanfaatkan?
Kecuali limbah kimiawi yang berbahaya, umumnya limbah rumah tangga masih bisa kita manfaatkan.
Mulai dari benda-benda yang bisa dipakai ulang atau dijadikan kerajinan.
Limbah organik rumah tangga juga bisa kita manfaatkan sebagai pupuk karena tidak mencemari tanah serta perairan.
Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai limbah rumah tangga, mulai dari contoh limbah hingga cara mengolah limbah rumah tangga.
Tonton video ini, yuk!
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
Hadir Lagi, Ada Apa Saja di AIA Healthiest Schools 2024-2025?
B. Jenis dan Cara Mengelola Limbah Rumah Tangga
Berikut ini adalah jenis-jenis limbah rumah tangga dan pengolahannya;
Mudahnya limbah padat atau sampah adalah bahan sisa, baik bahan yang sudah tidak digunakan lagi ataupun bahan yang sudah diambil bagian utamanya dari segi ekonomis. Limbah padat yang bersumber dari rumah tangga meliputi;
a. Sampah organik, sampah yang bisa terurai dengan sendirinya karena membusuk. Contoh limbah rumah tangga organik adalah sisa-sisa makanan, sayuran, dan buah-buahan.
b. Sampah anorganik adalah limbah yang tidak bisa terurai oleh proses biologi. Limbah anorganik yang berasal dari rumah tangga adalah plastik, kaca, kaleng bekas minuman, stayrofoam, dan alumunium.
Pengelolaan sampah dapat dilakukan dengan pemilahan sampah basah (organik) dan sampah kering (anorganik). Sampah organik dapat diolah menjadi kompos yang berguna untuk kesuburan tanaman, sedangkan sampah anorganik bisa diberikan ke pemulung.
Pewadahan merupakan penampungan sampah untuk sementara sebelum dipindahkan ke tempat pembuangan akhir (TPA).
Setiap keluarga menyediakan pewadahan yang terdiri dari wadah untuk sampah organik dan sampah anorganik.
Wadah ditempatkan di halaman depan rumah atau di pinggir jalan untuk mempermudah pengumpulan dan pemungutan petugas kebersihan.
Penanganan sampah rumah tangga ini dilakukan oleh petugas kebersihan yang mendatangi setiap sumber sampah (rumah ke rumah) dan diangkut ke tempat pembuangan sementara (TPS).
Baca juga: 5 Kelebihan Bio Septic Tank Ramah Lingkungan dari Polyethylene
Setelah sampah diwadahi dan dikumpulkan, maka selanjutnya sampah di buang ke tempat pembuangan sementara (TPS).
Reduce (mengurangi) mengurangi sampah, Reuse (memakai kembali) sebisa mungkin pilihlah barang-barang yang bisa dipakai kembali, Recycle (mendaur ulang) sebisa mungkin barang-barang yang sudah tidak berguna bisa didaur ulang.
Salah satu limbah rumah tangga adalah air bekas cucian. Umunya limbah cair atau air limbah berasal dari air bekas mencuci, mandi, dan cairan sisa makanan.
Seharusnya air limbah harus dikelola dan tidak direkomendasikan langsung dibuang ke selokan untuk mengurangi pencemaran.
Pengelolaan air limbah dapat dilakukan dengan membuat saluran air kotor dan bak peresapan dengan memperhatikan ketentuan berikut;
a. Tidak mencemari sumber air minum
b. Tidak mengotori permukaan tanah
c. Mencegah berkembangbiaknya lalat dan serangga lain.
d. Tidak menimbulkan bau yang mengganggu.
e. Jarak minimal antara sumber air dengan bak resapan 10 meter.
Selanjutnya adalah limbah toilet. Limbah ini terdiri dari urine dan tinja. Limbah toilet yang tidak dikelola dengan tepat dapat mencemari ekosistem tanah, air, dan udara.
Oleh karena itu pembuangan tinja dan urine yang aman akan mencegah pencemaran yang diakibatkan limbah toilet.
Gunakan Pennyu Bio Septic Tank untuk mengurai kotoran manusia. Pennyu Bio Septic Tank merupakan pengurai urine dan tinja menggunakan sistem bioteknologi menjadi cairan jernih yang ramah lingkungan.
Cara kerja Pennyu Bio Septic Tank dengan 5 tahap proses penguraian memanfaatkan bakteri pengurai untuk mengolah limbah toilet dan desinfektan untuk memastikan cairan jernih hasil olahan tidak mencemari lingkungan.
Selain itu, Pennyu Bio Septic Tank memiliki tipe PB06 dan PB12, serta bio septic tank ukuran custom.
Baca juga: Kenali Cara Kerja Septic Tank Bio Ramah Lingkungan
Sekarang Anda sudah paham jenis limbah rumah tangga apa saja?
Setelah Anda memahami apa saja jenis limbah rumah tangga, jangan malas untuk mengelolanya ya! Mengelola limbah rumah tangga tidaklah sulit dengan memulainya dari hal terkecil. Dengan mengelola limbah rumah tangga, Anda berkontribusi pada masa depan yang lebih bersih dan sehat.
Apabila Anda ingin memutuhkan penguraian limbah kotoran manusia dan ingin menggunakan Pennyu Bio Septic Tank, hubungi Info and Service Center Pennyu di 08170-736698. Ikuti juga sosial media Instagram Pennyu_id dan TikTok Pennyu_id untuk mengetahui informasi sanitary lainnya. Pennyu Pasti Beres!
Limbah adalah buangan atau sisa dari suatu usaha atau kegiatan yang mengandung berbagai bahan yang berbahaya bagi kehidupan manusia, hewan serta makhluk hidup lain. Berdasarkan sumbernya, limbah dapat dikelompok menjadi tiga, yaitu limbah domestik/rumah tangga, limbah industri, dan limbah pertanian.
Limbah domestik/rumah tangga adalah limbah yang bersumber dari pemukiman penduduk, pasar, tempat usaha, dan sebagainya. Contohnya sisa makanan, kulit buah dan sayuran, kertas, plastik, kayu, kaleng bekas, botol bekas dan sebagainya.
Dengan demikian, contoh limbah rumah tangga diantaranya sisa makanan, kulit buah dan sayuran, kertas, plastik, kayu, kaleng bekas, botol bekas dan sebagainya.
Fodhil, M., Miftahudin, M., Zuli Astutik, H., & Naim, A. (2021). Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga Anorganik. Jumat Pertanian: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(2), 96–100. Retrieved from https://ejournal.unwaha.ac.id/index.php/abdimasper/article/view/1750
SERIBUPARITNEWS.COM,PURWOKERTO - Dalam era yang semakin sadar akan lingkungan ini, pernahkah Anda berpikir apa jadinya limbah rumah tangga setelah kita membuangnya? Limbah rumah tangga merupakan permasalahan yang semakin mendapatkan perhatian di dunia ini. Mulai dari sisa makanan hingga kemasan plastik akan menimbulkan dampak yang serius terhadap lingkungan kita. Oleh karena itu, pentingnya kita untuk memahami cara mengelola limbah rumah tangga dengan tepat.
Pada artikel kali ini, kita akan mengupas segala hal terkait limbah rumah tangga, mulai dari cara pengelolaannya, dampaknya hingga penanganannya dapat diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Anda akan menemukan informasi tentang daur ulang, pengurangan, dan pengelolaan limbah secara efektif. Bersama-sama, kita dapat memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan menjadikan dunia sebagai tempat tinggal yang layak untuk generasi di masa mendatang.
Mari kita mulai dengan membahas pentingnya pengelolaan limbah rumah tangga dan bagaimana setiap individu ikut berperan aktif dalam mengurangi permasalahan ini. Kita juga akan melihat bagaimana cara memilih opsi yang ramah lingkungan saat membeli produk dan cara menghindari penggunaan barang sekali pakai. Jadi, bersiaplah untuk mempelajari segala hal tentang limbah rumah tangga dan jadilah bagian dari perubahan positif yang kita butuhkan.
Jenis Limbah Rumah TanggaTerdapat macam-macam limbah domestik (rumah tangga) yang masing-masing mempunyai karakteristik dan dampak lingkungan yang berbeda. Salah satunya jenis limbah domestik (rumah tangga) organik, contohnya hasil sisa makanan dan dedaunan kering. Limbah organik ini dapat dimanfaatkan menjadi kompos yang ramah lingkungan. Selain limbah organik, terdapat juga limbah anorganik seperti kertas, plastik, logam, dan kaca. Limbah anorganik ini merupakan limbah yang sulit terurai secara alami dan memerlukan jangka waktu yang cukup lama untuk bisa terurai. Oleh sebab itu, penting untuk memilih opsi daur ulang dan menggunakan produk ramah lingkungan.
Terdapat beberapa jenis limbah domestik lainnya yang termasuk limbah yang bahaya, contohnya baterai, obat-obatan, dan bahan kimia berbahaya. Limbah berbahaya ini tidak dapat untuk dibuang begitu saja ke tempat sampah biasa, karena dapat mencemari lingkungan dan berdampak buruk pada kesehatan manusia. Sebaiknya, limbah bahaya ini harus diserahkan ke tempat pengolahan khusus atau tempat pembuangan yang sesuai.Dampak dari Limbah Rumah Tangga pada LingkunganLimbah rumah tangga mempunyai dampak serius terhadap lingkungan kita. Salah satu dampak utamanya adalah terjadinya pencemaran tanah, air dan udara. Jika pengelolaan limbah tidak dikelola dengan baik, bahan kimia beracun dalam sampah tersebut dapat mempengaruhi kualitas tanah dan terjadinya pencemaran pada air. Upaya untuk mengatasi dampak negatif tersebut, diperlukan pengelolaan limbah rumah tangga yang efektif. Kita perlu menerapkan kebiasaan menggunaan produk yang ramah lingkungan, seperti mengurangi penggunaan barang sekali pakai dan memilah sampah dengan benar. Dengan cara ini, kita dapat membantu menjaga lingkungan tetap bersih dan melindungi alam dari kerusakan.
Solusi untuk Mengurangi Limbah Rumah TanggaAda banyak cara untuk mengurangi jumlah limbah rumah tangga yang dihasilkan. Berikut beberapa tips yang dapat diterapkan pada kehidupan sehari-hari: 1. Hindari penggunaan barang sekali pakai seperti sedotan plastik, alat makan plastik, dan kemasan makanan sekali pakai. Gunakan barang yang dapat digunakan berkali-kali dan pilihlah produk yang ramah lingkungan.
2. Membeli barang dengan sedikit atau tanpa kemasan.Hindari membeli produk yang dikemas dengan plastik berlebih dan pilih opsi yang lebih ramah lingkungan.
3. Gunakan kantong belanja sendiri. Dengan menerapkan kebiasaan menggunakan kembali tas belanja, kita dapat mengurangi penggunaan produk yang kurang ramah lingkungan.
4. Lakukan daur ulang limbah seperti kertas, plastik, logam dan kaca. Pastikan Anda memisahkan sampah rumah tangga dengan benar dan mengumpulkannya di tempat yang sesuai untuk didaur ulang.
5. Berbagi barang yang masih bisa digunakan dengan orang lain. Jika Anda mempunyai barang bekas namun masih dalam kondisi baik, berikan kepada orang yang membutuhkan atau sumbangkan ke badan amal.Dengan menerapkan tips ini, kita dapat mengurangi jumlah limbah rumah tangga yang dihasilkan dan membantu melindungi lingkungan.(red/kamsi)
Pernah bertanya sebenarnya “Limbah rumah tangga apa saja?” Apakah kaleng bekas minuman termasuk limbah rumah tangga?
Pemahaman tentang limbah rumah tangga sangat penting lho! Limbah rumah tangga yang tidak dikelola dengan baik bisa menimbulkan berbagai masalah lingkungan.
Limbah rumah tangga sangat berbeda dengan limbah pabrik. Karena jenisnya berbeda, maka limbah rumah tangga juga punya cara pengelolaan yang berbeda.
Dalam artikel ini, kita akan membahas dampak negatif limbah rumah tangga yang tidak dikelola dengan baik, jenis-jenisnya, dan cara mengelola limbah rumah tangga. Yuk simak!
A. Dampak Limbah Rumah Tangga
Limbah rumah tangga adalah bahan buangan yang berasal dari dapur, kamar mandi, cucian, limbah bekas industri rumah tangga, dan limbah toilet. Dampak negatif dari limbah rumah tangga yang tidak dikelola dengan baik;
1. Limbah rumah tangga dapat mempengaruhi kualitas air tanah di sekitar.
2. Limbah akan menimbulkan bau yang tidak sedap (pembusukan).
Baca juga: Panduan Perawatan Bio Septic Tank yang Tepat
3. Limbah dapat menimbulkan penyakit.
4. Dampak negatif limbah rumah tangga dapat mencemari dan mengganggu kehidupan biota laut.