Monotremata (Mamalia Bertelur)

Monotremata adalah kelompok mamalia yang juga bertelur, meskipun sangat langka dibandingkan dengan kelompok mamalia lainnya yang melahirkan anak secara langsung. Contoh monotremata yang paling terkenal adalah platypus (Ornithorhynchus anatinus) dan echidna. Kedua hewan ini bertelur dan memiliki sifat unik lainnya, seperti kelenjar susu yang tidak memiliki puting, melainkan sekresi susu keluar melalui saluran kelenjar untuk diserap oleh anaknya. Platypus dan echidna ditemukan di Australia dan Tasmania.

Banyak serangga juga merupakan hewan ovipar yang berkembang biak dengan bertelur. Serangga betina biasanya meletakkan telur di tempat yang aman dan sesuai dengan kebutuhan keturunan mereka, seperti di daun, tanah, atau batang tumbuhan. Telur serangga menetas menjadi larva (seperti ulat atau larva kumbang) yang kemudian akan berkembang menjadi individu dewasa setelah melalui proses metamorfosis. Contoh serangga ovipar termasuk kupu-kupu, belalang, dan lalat.

Monotremata (Mamalia Bertelur)

Monotremata adalah kelompok mamalia yang juga bertelur, meskipun sangat langka dibandingkan dengan kelompok mamalia lainnya yang melahirkan anak secara langsung. Contoh monotremata yang paling terkenal adalah platypus (Ornithorhynchus anatinus) dan echidna. Kedua hewan ini bertelur dan memiliki sifat unik lainnya, seperti kelenjar susu yang tidak memiliki puting, melainkan sekresi susu keluar melalui saluran kelenjar untuk diserap oleh anaknya. Platypus dan echidna ditemukan di Australia dan Tasmania.

Banyak serangga juga merupakan hewan ovipar yang berkembang biak dengan bertelur. Serangga betina biasanya meletakkan telur di tempat yang aman dan sesuai dengan kebutuhan keturunan mereka, seperti di daun, tanah, atau batang tumbuhan. Telur serangga menetas menjadi larva (seperti ulat atau larva kumbang) yang kemudian akan berkembang menjadi individu dewasa setelah melalui proses metamorfosis. Contoh serangga ovipar termasuk kupu-kupu, belalang, dan lalat.

Pembuahan Telur (Internal atau Eksternal)

Pembuahan pada hewan ovipar bisa terjadi secara internal, di dalam tubuh betina (seperti pada burung dan reptil), atau secara eksternal, di luar tubuh betina (seperti pada ikan dan amfibi). Pada pembuahan eksternal, telur dan sperma dilepaskan ke lingkungan, dan pembuahan terjadi di luar tubuh.

Sumber foto: pexels.com

Pembuahan Telur (Internal atau Eksternal)

Pembuahan pada hewan ovipar bisa terjadi secara internal, di dalam tubuh betina (seperti pada burung dan reptil), atau secara eksternal, di luar tubuh betina (seperti pada ikan dan amfibi). Pada pembuahan eksternal, telur dan sperma dilepaskan ke lingkungan, dan pembuahan terjadi di luar tubuh.

Sumber foto: pexels.com

Proses Reproduksi dengan Telur

Hewan ovipar berkembang biak dengan menghasilkan telur yang mengandung embrio, yang akan menetas dan berkembang menjadi individu baru di luar tubuh induk. Pembuahan telur bisa terjadi di dalam tubuh betina (pembuahan internal) atau di luar tubuh betina (pembuahan eksternal), tergantung pada spesiesnya.

Jumlah Telur yang Dihasilkan

Hewan ovipar cenderung menghasilkan jumlah telur yang banyak dalam satu kali bertelur, dibandingkan dengan hewan vivipar yang hanya melahirkan beberapa anak. Sebagai contoh, ikan dan serangga bisa menghasilkan ratusan atau bahkan ribuan telur sekaligus untuk meningkatkan peluang kelangsungan hidup keturunan mereka.

Ciri-Ciri Hewan yang Bertelur

Hewan yang bertelur, atau yang dikenal sebagai ovipar, memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari hewan yang melahirkan (vivipar). Meskipun terdapat banyak variasi dalam cara bertelur antar spesies, ada beberapa ciri umum yang dapat dijumpai pada hewan-hewan ovipar. Berikut adalah beberapa ciri-ciri utama dari hewan yang bertelur:

Waktu Inkubasi yang Berbeda-beda

Waktu inkubasi telur hewan ovipar bervariasi antar spesies. Beberapa telur, seperti telur burung, menetas dalam waktu beberapa minggu, sementara telur reptil seperti kura-kura atau buaya bisa memerlukan waktu berbulan-bulan. Proses inkubasi sangat dipengaruhi oleh suhu lingkungan tempat telur disimpan.

Ikan Betta atau Ikan Cupang

Hewan berikutnya yang berkembang biak dengan cara bertelur adalah ikan cupang atau ikan betta. Banyak sekali orang yang memelihara ikan cupang karena cocok untuk penghias rumah.

Adapun bentuk dari telur ikan cupang biasanya menyerupai buih dan dapat kamu temukan di dalam tanaman air. Sedangkan telur dari ikan betta hanya membutuhkan waktu penetasan selama 3 hari.

Contoh hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur dan melahirkan jenis ovipar berikutnya adalah kupu-kupu.

Kupu-kupu merupakan hewan yang cantik dan banyak ditemukan di taman dekat bunga. Ternyata, hewan cantik tersebut berkembang biak dengan cara bertelur.

Mungkin kamu pernah menemukan ulat pada dedaunan dan itulah yang disebut dengan telur kupu-kupu.

Kupu-kupu sendiri masuk ke dalam jenis hewan arthropoda atau serangga dan kupu-kupu dewasa biasanya akan menetaskan telurnya di permukaan daun.

Kemudian telur tersebut berubah menjadi larva. Lalu larva tersebut akan mulai mengalami perubahan menjadi kepompong sebelumnya akhirnya menjadi kupu-kupu kecil.

Setelah itu, kupu-kupu kecil akan berubah menjadi kupu-kupu dewasa.

Contoh hewan yang berkembag biak dengan cara bertelur melahirkan adalah dalam kategori ovipar adalah buaya. Hewan yang memiliki gigi tajam ini termasuk ke jenis hewan bertelur.

Buaya juga sama seperti katak yaitu hewan amfibi yang bisa hidup di dua tempat. Proses bertelurnya adalah buaya betina dewasa akan mencari tempat kemudian menggali sebuah lubang.

Kemudian buaya betina akan menetaskan telurnya dan melindungi anak-anaknya tersebut. Ada buaya yang bisa mengeluarkan telur sebanyak 95 buah.

Ada juga spesies buaya lain yang hanya bisa mengeluarkan sebanyak 7 buah telur. Sedangkan lama waktu penetasan dari telur buaya adalah membutuhkan waktu selama 80 hari.

Ciri-Ciri Hewan yang Bertelur

Hewan yang bertelur, atau yang dikenal sebagai ovipar, memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari hewan yang melahirkan (vivipar). Meskipun terdapat banyak variasi dalam cara bertelur antar spesies, ada beberapa ciri umum yang dapat dijumpai pada hewan-hewan ovipar. Berikut adalah beberapa ciri-ciri utama dari hewan yang bertelur: